Sabtu, Februari 09, 2013

ORGANISASI BELAJAR PADA LEARNING CENTER UIN ALAUDDIN





Kemajuan di bidang sains dan teknologi informasi telah membawa perubahan pada hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Aksesibilitas Informasi yang begitu cepat seolah meniadakan sekat-sekat konfigurasi Geografis berdasarkan zona dan kawasan teritorial. Berbagai peristiwa yang Terjadi di belahan benua mana saja mengalir begitu deras memasuki Kawasan hingga ke seluruh pelosok desa sekali pun, yang oleh Herbert Marshall McLuhan dalam bukunya Understanding Media:The Extensions of Man pada tahun 1964 menyebutnya sebagai global village yang menandai terbangunnya era globalisasi. Globalisasi adalah suatu proses interaksi dan integrasi antara orang, perusahaan, dan pemerintah dari negara-negara yang Berbeda dengan menggunakan alat bantu eknologi informasi (Valley,2009).
Hal ni berarti bahwa globalisasi dipahami sebagai suatu proses yang melahirkan transformasi nilai-nilai yang dianut, budaya dan tradisi, pola dan gaya hidup sebagai dampak dari hubungan dan interaksisosial. Dampak arus globalisasi yang membawa kehidupan menjadi semakin komplek merupakan tantangan baru bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia memasuki milenium ketiga sekarang ini. Persinggungan budaya lokal, nasional, dan budaya-budaya asing adalah bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan kita sehari-hari.Tumbuh kembangnya budaya lokal dan nasional akan menghadapi dilema yang amat besar jika pengaruh budaya asing tidak segera dikelola secara bersama.
Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai keindonesiaan harus tetap ditumbuhkan Dengan tetap memperhatikan arah perubahan secara global sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, perlu diawali dengan perubahan mendasar dalam pola pikir dan tindakan (Miarso,2004) yang bukan hanya mengandalkan kekayaan khasanah budaya bangsa, sumber daya alam yang melimpah, dan ketersediaan sumber daya manusia saja melainkan harus dibarengi dengan upaya membangun pencintraan terhadap harkat dan martabat bangsa yang merupakan landasan model mental yang tertanam dalam setiap diri warga bangsa sehingga tercipta sumber daya manusia yang mampu mengelola sumber daya alam yang melimpah. Hal ini dapat diwujudkan melalui pemberdayaan terhadap institusi-institusi pendidikan dan penguatan organisasi-organisasi belajar untuk menerapkan sistem belajar berkelanjutan yang secara aktif mengelola perubahan dengan belajar dari hasil inovasi negara lain seperti melakukan imitasi dan modifikasi serta difusi dan integrasi yang menjadi dasar untuk mengembangkan kreativitas,

Tidak ada komentar: