Sabtu, Maret 09, 2013

PILAR-PILAR PENDIDIKAN KARAKTER



Buku yang berjudul PILAR-PILAR PENDIDIKAN KARAKTER ini merupakan hasil adaptasi, inovasi, dan percikan pemikiran yang bersumber dari hasil perenungan penulis tentang sulitnya mencari referensi klasik yang berkenaan dengan konsep pendidikan karakter yang sekarang ini banyak dipopularkan oleh pemerhati pendidikan di Indonesia.  Pendidikan karakter yang dipandang sebagai solusi cerdik dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa bukan saja hadir sekedar menjadi wacana dan perbincangan di media massa dan forum-forum diskusi ilmiah, melainkan juga menjadi program seratus hari kementerian pendidikan nasional Republik Indonesia yang hingga kini menjadi program yang telah terintegrasi dalam kebijakan penyelenggaraan pendidikan dasar, menengah, dan bahkan pada level pendidikan tinggi. Di UIN sendiri pembangunan karakter (character building) merupakan pilar-pilar strategis pembangunan UIN paling tidak selama empat tahun ke depan, karena merupakan program unggulan melalui character building training, program intesifikasi bahasa asing, dan baca tulis al-Quran. Ketiga program ini merupakan bentuk partisipasi UIN dalam pembangunan karakter dan budaya bangsa yang akhir-akhir ini nampaknya semakin terkoyak.
            Buku ini juga seharusnya sudah terbit sebelumnya bersama dengan gerakan seribu (1000) buku tahap pertama. Namun karena harus memilih salah satu dari dua judul buku yang penulis serahkan, akhirnya buku yang berjudul “Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligence” lah yang lebih dulu diterbitkan sembari mengedit dan menambah berbagai referensi yang diperlukan dalam penulisan buku ini.
Sejak dilaksanakan Sarasehan nasional tentang pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang diselenggarakan pada tanggal 14 Januari 2010 yang diharapkan menjadi modal kolektif bagi pengambil kebijakan untuk merumuskan sejumlah konsep dasar, model pendidikan budaya dan karakter bangsa masih menyisahkan sejumlah pertanyaan klasik terutama   apa sebenarnya yang dimaksud dengan pendidikan budaya dan karakter itu? Mengapa pentingnya pendidikan budaya dan karakter bangsa, dan bagaimana mengimplementasikan dalam konteks pendidikan nasional? Dengan meramu pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, secara bertahap penulis melakukan kajian komprehensif sehingga dapat dituangkan dalam keseluruhan isi buku ini.
            Oleh karena itu, buku ini diawali dengan hakekat pendidikan karakter yang dimulai dengan pembahasan mengenai kondisi aktual masyarakat Indonesia saat ini, definisi dan prinsip-prinsip pendidikan karakter. Bagian kedua penulis menguraikan pentingnya memahami landasan pendidikan karakter untuk menjadi rujukan yang jelas dalam pembahasan berikutnya. Di sini, penulis melihat pendidikan karakter dari empat landasan, yakni landasan psikologi dengan maksud untuk menjabarkan teori-teori psikologi pendidikan dalam membangun nilai-nilai budaya dan karakter. Penulis juga memasukkan landasan moral, etika, dan juga agama untuk menggali nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan.
            Setelah mengupas landasan pendidikan karakter, perlu menguraikan pilar-pilar pendidikan karakter yang mencakup nilai-nilai karakter yang dapat dipedomani dari Rasulullah Muhammad saw, pilar-pilar pendidikan karakter menurut count, yang menjadi rujukan dalam pelaksanaan pendidikan karakter di Amerika Serikat, dan empat pilar pendidikan karakter di Indonesia saat ini. Sayangnya, keempat pilar pendidikan karakter ini belum dijabarkan lebih jauh sehingga dalam buku ini secara bertahap dibahas mulai dari olah pikir, olah hati, olah rasa, sampai pada olah raga. Pada bagian keempat, penulis lebih dalam lagi membahas tentang olah pikir yang terdiri atas keingintahuan, kecerdasan, dan sistem berpikir. Ketiga sub bagian itu dimaksudnya untuk memberi gambaan bagaimana karakter- karakter cerdas, kritis, kreatif, inovatif, berpikir terbuka, berpikir produktif, berorientasi ipteks, dan berpikir reflektif dapat menjadi bagian dalam mengasa pikir peserta didik.
            Pada bagian kelima, penulis membahas tentang olah hati yang mencakup nilai-nilai karakter seperti kejujuran, amanah, keadilan, akuntabilitas, keberanian, keandalan, tahan uji. Nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan melalui pembahasan pada olah hati ini adalah beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, tanggungjawab, berimpati, berani, mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik. Setelah itu, penulis membahas olah rasa pada bagian keenam yang mencakup kesopanan (sopan-santun), toleransi (lapang dada),  nasionalis, dan tolong-menolong.  Kemudian, dilanjutkan dengan olah raga yang mencakup kedisiplinan, sportifitas, kemandirian, keuletan, dan ketangguhan. Terakhir, penulis menguraikan urgensi keteladanan guru dalam pembentukan karakter peserta didik yang mencakup mengapa perlunya keteladanan,  konsep keteladanan, pentingnya keteladanan pendidik yang terdiri atas integritas, profesionalitas, keikhlasan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Good point